Tuesday, November 15, 2016

tugas softskill 2 mengenai toleransi



Toleransi

 

Menurut saya toleransi tidak melulu mengenai agama, bisa juga toleransi terhadap pilihan hidup yang lainya.
          Toleransi yang saya maksud disini adalah bagaimana sikap kita / pandangan kita terhadap orang lain yang berbeda pilihan dengan kita contohnya seperti pilihan dalam cara menjalani hidup seperti ada orang yang merokok dan yang tidak merokok.
          Baik pada artikel ini saya akan menjelaskan pengalaman saya mengenai toleransi terhadap orang yang merokok, khususnya di tempat umum. Saya sendiri bukan termasuk orang yang merokok namun banyak teman-teman dan beberapa anggota keluarga saya yang menjadi perokok, menurut saya itu merupakan pilihan dari masing masing orang, dan kewajiban kita sebagai orang yang berbeda pilihan untuk memberikan toleransi kepada teman kita tersebut.
          Toleransi yang diberikan kepada orang lain lebih kepada menghargai sesama,  sesama teman, sesama keluarga, sesama orang, dalam kasus perokok toleransi yang saya berikan adalah mereka boleh merokok disekitar saya walaupun sebenarnya saya merasa sedikit terganggu, satu batang tidak apa apa, asalkan mereka juga menghargai / toleransi kepada kita sebagai orang yang tidak merokok, dengan cara asap rokok dan abunya bisa dibuang pada tempat semestinya.
          Dengan begitu toleransinya sudah cukup dan saya rasa tidak ada yang akan terganggu dengan hal itu, sekali lagi ini menurut pandangan saya, namun jangan juga memberi toleransi berlebih, mentang-mentang sesama teman merokok disebelah kawan yang tidak merokok membuang asap dan abu nya sembarangan, bagi yang tidak merokok itu bisa merugikan karna itu sama saja berbagi penyakit, menurut saya itu sudah tidak harus ditoleransi, kita bisa menegur dengan baik orang yang memperlakukan kita seperti itu.
Contoh toleransi yang kedua adalah toleransi dalam bertetangga,
          Tetangga adalah orang-orang yang hidup berdekatan dengan tempat tinggal kita.  Tetangga ada di samping kiri, samping kanan, depan, belakang, maupun di atas dan di bawah jika kita tinggal di rumah susun atau apartemen.  Sebagai makhluk sosial yang baik kita harus bisa menyesuaikan diri kita dengan lingkungan sosial di sekitar kita.  Dengan demikian akan tercipta suatu kehidupan yang nyaman, rukun, damai dan sejahtera antara diri kita dengan para tetangga.  Kehidupan bertetangga yang baik akan memberikan dampak positif kepada diri kita dan anggota keluarga kita yang lainnya.
          Tentu ada dampak yang ditimbulkan apa bila kita tinggal bersebelahan dan berdampingan dengan orang lain, seperti contohnya tetangga, beragam jenis tetangga beragam juga perilakunya, makanya itu toleransi sangat diperlukan dalam kehidupan bertetangga, bisa jadi tetangga kita ada yang perilakunya menyebalkan, pelit, jahat dan sebagainya dan sebagai tetangga yang baik kita harus memberi toleransi terhadap ikap sikap seperti itu, jangan langsung naik pitam dan marah kepada tetangga kita karena itu dapat merusak kehidupan bertetangga itu sendiri.
          Beberapa tetangga mungkin akan bersikap toleransi juga terhadap sikap kita, mungkin kita tidak menyadari seperti kita suka menaruh mobil di depan pagar rumah tetangga, ataupun gangguan suara berisik yang kita hasilkan karena adanya acara dirumah kita, itu merupakan suatu contoh toleransi dan saling menghargai dari tetangga kita.
          Contoh lainya adalah toleransi dalam ras, sering sekali saya mendengar kita mengolok olok orang yang beda ras dengan kita, seperti misal orang jawa dengan aksen nya yang medok kental sering kali kila meledeknya dengan cara mengikuti perkataanya dan juga dalam panggilan sehari hari di kumpulan anak muda terutama banyak yang sengaja memanggil nama temannya menjadi nama sukunya contoh, ambon, cina, jawa, batak dan lainya.
          Apabila terjadi seperti itu sebaiknya ditoleransi kan saja , karena yang seperti itu merupakan cara bermasyarakat diindonesia yaitu cara mengakrabkan diri dengan satu sama lainya, agar suasana menjadi cair dan tidak kaku.
          Namun bisa juga apabila orang yang diledek tadi tidak terima atau tidak men toleransi sikap kita dia bisa marah, dan sebaiknya kita memberikan penjelasaan bahwa itu bukan merupakan ejekan melainkan cara kita berinteraksi agar lebih akrab satu sama lainya.
          Tapi apabila sudah lama berteman mungkin sudah sangat mentoleransi hal tersebut, tidak adalagi marah dan salah paham antar satu sama lainya.
          Jadi kesimpulanya toleransi itu diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak selalu dalam kehidupan beragama namun juga pada kehidupan sehari hari, agar tidak adanya kesalah pahaman dan meremehkan atara satu dengan yang lainya
          Sekali lagi saling menghargai juga diperlukan agar tidak semena mena terhadap seama , karena apabila hidup saling menghargai maka hidup akan terasa lebih indah.

0 comments:

Post a Comment