Ngaliwet
Ngaliwet, istilah ini sudah familier saya dengar setiap saat. Ngaliwet merupakan tradisi makan berasama di daerah sunda, tradisi tersebut sangat unik dan hal serupa belum saya temukan di daerah lain.
Ngaliwet atau kegiatan masak dan makan bareng dilakukan pada waktu tertentu seperti pada masa pasca panen dan acara adat tanah sunda tapi kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di waktu-waktu tertentu, tetapi fleksibel bahkan bisa dilakukan tanpe direncanakan matang-matang terlebih dahulu, meskipun biasanya memang disiapkan terlebih dahulu bahan bahan dan alat masaknya
Tradisi ngaliwet ini tidak hanya memasak dan makan bersama, ada beberapa ritual didalamnya seperti membeli bahan makanan dari uang patungan atau uang rejeki hasil panen, dan warga bisa juga menyumbang berupa bahan makanan mentah
Istilah ngaliwet
Istilah ngaliwet diambil dari kata dasar liwet, sesuai dengan proses memasaknya yaitu merebus nasi dalam kastrol (alat masak nasi) dalam proses memasak nasinya ditambahkan bumbu bumbu dan rempah rempah khas tanah sunda seperti pandan, daun salam dan daun jeruk. Dan setelah nasi mendidih biasanya ditambahkan bawang, cengkek (rawit), dan bahan dasar untuk membuat sambelnya juga ikan asinya dituangkan di kastrol yang sama sehingga nasi memiliki cita rasa yang khas
lauknya bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan dan selera warga masing masing yang paling sederhana adalah lalapan, sambal, ikan asin peda, tempe dan tahu. Memakanya nasi diletakan pada beberapa lembar daun pisang yang dijadikan sebagai piring lalu lauk pauk diletakan di atas nasi tersebut dan diletakan pula sambalnya
Memakanya bisa dilakukan di sawah, dimasjid, dikebun ataupun dirumah salah satu warga. Sebenarnya kegiatan ini bermaksud untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan untuk rasa syukur kepada tuhan yang maha esa sekaligus berbagi rejeki kepada sesama warga sekitar agar merasa sadulur, sasumur dan salembur. Menjelaskan bahwa tatar sunda kuno itu mengandung makna satu saudara, satu sumur dan satu wilayah "sadulur yaitu semua warga artinya bersaudara, sasumur artinya sama sama merasakan kebahagiaan, dan salembur artinya satu tempat tinggal yaitu jawa barat, dan semua itu dipersatukan dengan tradisi NGALIWET :)
source: http://sosbud.kompasiana.com/2009/12/01/tradisi-ngaliwet-orang-sunda-31993.html
0 comments:
Post a Comment